Rabu, 09 Mei 2012

Ikan Komet (Carassius auratus)

Klasifikasi dari Ikan Komet (Carassius auratus) adalah sebagai berikut:
kingdom : animalia
filum       : chordata
class       : actinopterygii
ordo       : cypriniformes
family     : cyprinidae
genus     : Carassius
spesies   : Carassius auratus


Ikan komet untuk hidupnya memerlukan tempat hidup yang luas, baik dalam aquarium maupun kolam dengan sistem aerasi yang kuat dan air yang bersih. Untuk menjaga kualitas airnya dianjurkan untuk mengganti minimal 25% air aquarium atau kolam tiap minggunya. Ikan komet dapat hidup dalam kisaran suhu yang luas meskipun termasuk ikan yang hidup dengan suhu rendah (15-21 C) tetapi ikan komet juga membutuhkan suhu yang tinggi sekitar 27-30 C. Hal ini diperlukan saat ikan komet akan memijah.

Ikan Redfin Albino (Epalzeorhynchus frenatus)

Klasifikasi dari Ikan Redfin Albino (Epalzeorhynchus frenatus) adalah sebagai berikut:
kingdom : animalia
filum       : chordata
class       : actinopterygii
ordo       : cypriniformes
family      : cyprinidae
genus      : Epalzeorhynchus
spesies    : Epalzeorhynchus frenatus

Hidup di air tawar, rentang pH 6,0-8,0. Hidup dengan suhu 24-27 C. Distribusi di Asia: Mekong, Chao Phraya dan Bangfai Xe. Ditemukan di dekat semua jenis permukaan padat pada kedalaman mid water dan di bawah  sungai. Ikan ini memakan ganggang, perifiton, fitoplankton dan beberapa zooplankton.

Ikan Zebra (Branchydanio rerio)

Klasifikasi dari Ikan Zebra (Branchydanio rerio) adalah sebagai berikut:
kingdom : animalia
filum       : chordata
class       : actinopterygii
ordo       : cypriniformes
family      : cyprinidae
genus      : Branchydanio
spesies    : Branchydanio rerio

Pada tubuh ikan ini ditutupi oleh garis-garis warna putih kekuningan dan hitam yang berawal dari pangkal ekor sampai operculum. Garis horizontal ini memperlihatkan kesan langsing pada ikan jantan. Ikan ini tersebar dari India sampai Asia tenggara terutama Indonesia, menyukai daerah yang bersuhu dingin. 

Senin, 07 Mei 2012

Ikan Ayam-Ayam (Abalistes stellaris)

Klasifikasi dari Ikan Ayam-Ayam (Abalistes stellaris) adalah sebagai berikut:
kingdom : animalia
phyllum  : chordata
class      : actinopterygii
ordo      : tetraodontiformes
family     : balistidae
genus     : Abalistes
spesies   : Abalistes stellaris

Pada umumnya ikan ini memiliki panjang 40 cm dan dapat mencapai panjang maksimum 60 cm. Duri punggung (total keseluruhan) : 3, duri punggung lunak (total keseluruhan) 25-27, siripanal lunak 24-26. sirip dada (pectoral fin) diperbesar dari ukuran dasar dan tepat di belakang celah insang (gill slits) untuk membentuk timpanum fleksibel. Memiliki sisik yang cenderung berukuran besar pada bagian atas sirip pectoral dan pada bagian posterior ditemukan keel.

Habitat ikan ini adalah di sekitar terumbu karang, dasar pasir atau di sekitar sponge/alga. Pemanfaatan pasca panen ikan ini adalah dijual secara segar di pasar atau berupa ikan yang telah kering atau diasinkan. Penyebaran ikan ini adalah di perairan Indo-Pasifik barat yaitu di laut merah serta di bagian timur Afrika sampai Asia Tenggara. Selain itu ikan ayam-ayam berada di utara Jepang, utara sampain selatan negara Australia dan pada wilayah timur Atlantik khususnya dari Saint Helena sampai pantai Afrika Selatan.

Ikan Ketang-Ketang (Scatophagus argus)

Klasifikasi dari Ikan Ketang-Ketang (Scatophagus argus) adalah sebagai berikut:
kingdom : animalia
Filum      : Chordata
class       : actinopterygii
ordo       : perciformes
family      : scatophagidae
genus      : Scatophagus
spesies    : Scatophagus argus

Bentuk ikan ketang-ketang/ kiper mirip dengan ikan discus sehinga ikan kiper juga dijadikan ikan hias bagi sebagian orang. Ikan ini mempunyai bercak totol-totol hitam pada tubuhnya dan ketika dewasa bercak totol-totol hitam ini akan sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berbentuk segiempat. Mata cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil daripada panjang mulut. Ikan kiper secara umum memiliki panjang 20 cm dan maksimum pada 38 cm. Ketika memasuki fase matang gonad ikan kiper berukuran sekitar 14 cm. Pada bagian sirip dorsal terdapat jari-jari keras sejumlah 10-11 dan 4 di bagian irip anal.

Ikan kiper dapat ditemukan di perairan Indo-Pasifik meliputi Kuwait ke Fiji serta dari utara ke selatan Jepang. Ikan ini bermuara di laut, sekeliling karang, bersifat amphidromouster dapat pada kedalaman 1-4 meter. Ikan kiper merupakan ikan yang hidup di air payau, muara sungai, dan diantara mangrove. Ikan ini termasuk ikan pelagis eurihaline (dapat hidup pada kisaran kadar garam yang besar). Ikan kiper bertelur di terumbu karang, ketika muda ikan ini bermigrasi ke daerah payau dekat muara sungai, dan ketika dewasa ikan ini bermigrasi ke laut terbuka.

Ikan Molly (Poecilia sphenops)

Klasifikasi ikan black molly (Poecilia sphenops) adalah sebagai berikut:
Kingdom : animalia
Phyllum   : chordata
class        : ostheichthyes
ordo        : cyprinodontoidei
family       : poecilidae
genus       : Poecilia
spesies     : Poecilia sphenops

Molly (Poecilia sphenops) memiliki bentuk tubuh seperti ikan guppy karena memang satu marga, tetapi lebih besar dan dapat tumbuh sampai 12 cm. Berwarna asli hitam tetapi karena dikawin silangkan dengan jenis ikan platy, maka beragam warna dapat dihasilkan. Terdapat sedikitnya 2 jenis ikan dalam satu marga dan beragam varian dalam satu jenis.

Di habitat aslinya, molly menghendaki suhu perairan 25-28 C dengan pH 8 dan kekerasan sekitar 14-20 dH. Namun, karena sudah lama dipelihara di daerah dengan pH netral (sekitar 7) maka saat ini tampaknya pembudidayaan di daerah ber-pH netral pun sudah tidak ada masalah. Hanya saja jenis ikan ini kurang toleransinya terhadap perubahan atau goncangan suhu yang tinggi.

Ikan Sumatra (Puntius tetrazona)

Klasifikasi ikan sumatra (Puntius tetrazona) dalah sebagai berikut:
Kingdom : animalia
fillum       : chordata
class       : actinopterygii
ordo       : cypriniformes
family      : cyprinidae
genus      : Puntius
spesies    : Puntius tetrazona

Ikan sumatra secara alami menyebar di Semenanjung Malaya (termasuk wilayah Thailand), Sumatra, dan Kalimantan. Disamping itu, ada pula laporan-laporan temuan dari wilayah lain di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi. Ikan ini didapati di sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau keruh. Ikan sumatra menyukai pH antara 6,0-8,0 dan kisaran temperatur air 20-26 C.

Ikan sumatra merupakan ikan dasar tetapi sering berada di permukaan untuk mencari makan. Makanan utama ikan sumatra adalah detritus dan zoo-bentos, sedangkan makanan pelengkapnya berupa cacing-cacing kecil dan makanan crustace tingkat rendah. Ikan sumatra mencapai matang seksual pada panjang 2-3 cm atau kira-kira berumur 6-7 minggu. Ikan betina lebih besar dan memiliki sirip dorsal yang lebih gelap, sedangkan ikan jantan berwarna lebih terang.